Pasti Anda menyadari bahwa dalam beberapa tahun terakhir industry e-commerce atau perdagangan elektronik di Indonesia semakin meningkat. Anda sendiri juga mungkin sudah sering melakukan transaksi online. Saat Anda melakukan transaksi online, mungkin Anda suka merasa ribet karena harus kirim bukti transfer dan sebagainya ke penjual sebelum barang atau jasa Anda diproses. Dengan semakin berkembangnya dunia e-commerce, maka proses pembayaran transaksi juga semakin berkembang. Virtual account adalah salah satu jawabannya.
Website belanja online Indonesia seperti Lazada, Blibli, Tokopedia, dan sebagainya sudah menggunakan layanan ini untuk mempermudah pelanggannya. Tidak hanya e-commerce, bahkan virtual account juga sudah merambah ke industri korporat dan bahkan layanan masyarakat seperti BPJS serta lembaga pendidikan. Virtual account adalah rekening bank tidak nyata yang bisa Anda gunakan untuk transaksi pembayaran. Bentuknya berupa sebuah nomor ID customer yang dibuat oleh bank sesuai permintaan sebuah perusahaan untuk melakukan transaksi. Untuk setiap transaksi, customer akan mendapatkan ID yang disebut sebagai nomor virtual account.
Nomor atau ID ini berbeda untuk setiap customer dan bisa berubah untuk setiap transaksi. Virtual account ini berbeda dengan bank transfer. Kalau Anda melakukan pembayaran dengan bank transfer secara manual, Anda perlu melakukan konfirmasi pembayaran secara manual juga bukan? Anda perlu mengirim bukti transfer dalam rupa foto struk transfer atau screenshot mBanking atau eBanking. Kalau Anda menggunakan virtual account, Anda sudah tidak perlu repot lagi mengirimkan bukti transfer. Anda tinggal membayar sesuai dengan nilai invoice ke ID yang diberikan oleh penjual. Kalau pembayaran Anda sukses, transaksi Anda akan langsung tercatat secara otomatis.
Pembayaran dengan menggunakan virtual account sebenarnya memberi manfaat bagi perusahaan dan pelanggan. Bagi para pelanggan, melakukan transaksi melalui virtual account membuat proses pembayaran menjadi lebih mudah dan praktis. Anda akan langsung mendapatkan satu nomor yang langsung memberi tahu Anda berapa nominal transaksinya. Selain itu, transfernya juga langsung masuk ke akun penjual dan tercatat secara otomatis ke pembukuan mereka.
Anda tidak perlu mengirimkan bukti pembayaran sebelum Anda bisa mendapatkan barang atau jasa mereka karena nomor unik virtual accountnya sudah mengidentifikasi siapa pelanggannya. Beberapa perumahan dan apartemen sudah ada yang mendukung auto-debit tagihan-tagihan seperti listrik atau iuran lingkungan agar penghuninya bisa melakukan pembayaran secara otomatis. Ini tentunya akan membantu kelancaran layanan pada hunian tersebut.
Anda juga bisa melakukan transaksi dimana saja dan kapan saja selama Anda punya internet kalau Anda menggunakan m-banking atau internet banking. Bagi perusahaan, dengan membuat virtual account untuk keperluan transaksi juga membantu Anda untuk mendapat pembayaran dengan lebih cepat. Uang yang datang dari transaksi akan langsung masuk ke rekening Anda secara real time. Selain itu, transaksinya juga akan langsung tercatat ke pembukuan akun Anda sehingga Anda tidak perlu mengecek secara manual satu per satu.
Untuk memudahkan pebisnis, bank juga menyediakan pilihan bagi Anda untuk memberikan nomor virtual account yang disesuaikan dengan nomor ponsel pelanggan misalnya. Ini dilakukan agar mudah bagi perusahaan dan pengguna dalam melakukan transaksi dan mengingat nomornya. Sebenarnya, sebuah bisnis sudah bisa langsung mulai menggunakan virtual account. Memang selama ini yang terkenal menggunakannya adalah perusahaan dan lembaga-lembaga besar. Dalam mengatur penggunaannya, Anda bisa menggunakan payment gateway seperti misalnya doku atau Midtrans untuk membantu Anda.
Payment gateway biasa tidak memberi Anda biaya tambahan kalau Anda ingin menggunakan virtual account. Jadi, sebagai pemilik bisnis, Anda hanya perlu membayar transaksi bulan itu saja. Besarnya juga tergantung dari payment gateway apa yang Anda gunakan. Nah, kalau Anda sudah tertarik menggunakannya, faktor apa saja yang harus diperhatikan? Anda perlu tahu dulu berapa harga jual produk, produk apa saja yang Anda jual, dan berapa banyak profit atau keuntungan yang ingin Anda dapatkan. Selain itu, Anda perlu ingat bahwa ada biaya per transaksi yang perlu Anda pertimbangkan juga. Di Indonesia sendiri, sudah banyak bank yang memiliki fasilitas ini. Beberapa di antaranya adalah Bank BCA, Bank BNI, Bank BRI, Bank Mandiri, Maybank, Permata Bank, dan masih banyak lagi.
Ini Manfaat dan Pentingnya Menggunakan Jasa Emporio Architect
13 Maret 2021 | 564
Pada saat akan membangun rumah pastinya ada banyak hal yang harus dipertimbangkan. Mulai dari menentukan desain dari tiap ruangan hingga hal-hal lainnya agar rumah tersebut sesuai dengan ...
5 Des 2022 | 153
Bursa pencapresan Pilpres 2024 terus jadi perhatian. Mengenai hal ini, hasil survei terbaru yang dirilis Lembaga Survei Indikator (LSI) menyebut elektabilitas mantan Gubernur DKI Jakarta ...
Catat, Inilah 5 Fakta-fakta Kenaikan BPJS Kesehatan 2020
22 Mei 2020 | 263
Presiden Joko Widodo baru saja menandatangani kebijakan kenaikan BPJS kesehatan 2020. Kebijakan ini terdapat pada Peraturan Pemerintah (Perpres) Nomor 64 Tahun 2020 yang ditetapkan pada ...
Media Sosial Sebagai Tempat Promosi Online yang Efektif
11 Sep 2021 | 230
Seiring dengan perkembangan jaman maka pelaku bisnis saat ini banyak menggunakan cara cara yang lebih efisien dan memudahkan bagi calon pembeli ,salah satu di antaranya saat ini yang sangat ...
Anda Pelaku Usaha? Ini 5 Tips Bermanfaat untuk Jalankan Usaha di Tengah Pandemi
25 Apr 2020 | 488
Pandemi Covid-19 berdampak terhadap berbagai macam hal, salahsatunya adalah ekonomi. Sehingga, menjalankan bisnis di kondisi seperti ini merupakan tantangan tersendiri yang harus ...
20 Feb 2019 | 971
Nyeri pinggang sering dirasakan baik oleh kaum muda maupun kaum tua karena gaya hidup yang salah. Penyebab nyeri pinggang ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti : Masalah ...