RajaKomen
Anda Pelaku Usaha? Ini 5 Tips Bermanfaat untuk Jalankan Usaha di Tengah Pandemi

Anda Pelaku Usaha? Ini 5 Tips Bermanfaat untuk Jalankan Usaha di Tengah Pandemi

25 Apr 2020
772x
Ditulis oleh : Writer

Pandemi Covid-19 berdampak terhadap berbagai macam hal, salahsatunya adalah ekonomi. Sehingga, menjalankan bisnis di kondisi seperti ini merupakan tantangan tersendiri yang harus dihadapi masyarakat. Semisal, kebijakan pembatasan sosial yang pada akhirnya membatasi masyarakat untuk bepergian keluar rumah atau kondisi dimana terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) yang tidak terelakkan dalam kondisi pandemi seperti sekarang.

Bank DBS Indonesia, sempat menyelenggarakan SME Academy Talks secara online, pertengahan April yang lalu. Agenda ini, bertujuan untuk memberikan gambaran kepada para pelaku bisnis, terutama kalangan usaha kecil dan menengah atau UKM, untuk dapat menghadapi pandemi dengan tepat.

Sesi webinar tersebut menghadirkan founder merek fashion pria terkenal, Men's Republic, Yasa Singgih. Yasa berbagi banyak pengalaman dengan para pelaku usaha mengenai caranya bertahan di tengah kondisi pandemi. Selain itu, dalam acara tersebut dihadirkan pula Rudi Antoni, seorang pakar bisnis yang juga memberikan tips-tipsnya kepada pelaku usaha agar dapat melewati masa-masa sulit di tengah pandemi dengan baik.

Yasa menceritakan bahwa usahanya juga terdampak pandemi. Usaha yang dia rintis sejak semester pertama kuliah, mulai dirasakan terkena dampaknya bahkan sejak bulan januari, jauh sebelum presiden Joko Widodo mengumumkan mengenai kasus pertama positif virus corona di Indonesia, pada awal bulan Maret 2020.

Lebih lanjut, Yasa menjelaskan ketika awal Januari, pihaknya sudah terganggu karena supply chain dari Cina terhambat. Akibat terganggunya mata rantai pasokan ini, membuat produksi dari Men's Republic akhirnya ikut melambat.

Yasa melanjutkan, meskipun produk yang dijualnya berbasis online, namun kebijakan yang diambil pemerintah sekarang, seperti pembatasan sosial berskala besar (PSBB), mengalihkan pola belanja konsumen yang lebih memprioritaskan untuk membeli kebutuhan primer, seperti makanan maupun alat kesehatan. Namun, tentu sebagai pelaku usaha tidak boleh menyerah atas tantangan yang dihadapi. Berikut saran dari Yasa yang diberikan kepada para pelaku usaha dalam menghadapi perubahan pasar yang sedang terjadi saat ini.

Mengatur cash flow

Hal pertama yang Yasa lakukan adalah mengubah mode bisnisnya, dari yang awal mulanya mode attack, saat ini bergeser menjadi mode survival. Pihaknya melakukan beberapa upaya, seperti mengefisiensikan biaya untuk kegiatan promosi atau branding, ekspansi perusahan, sampai dengan menunda untuk campaign lebaran. Selain itu, dirinya menyampaikan bahwa mau tidak mau, dilakukan pemotongan gaji terhadap beberapa karyawannya. Bahkan, Yasa sendiri pun mengaku tidak mengambil gaji. Hal ini, dilakukannya untuk menjaga cashflow di tengah kondisi pandemi seperti sekarang yang entah kapan berakhirnya.

Berempati dan menjaga komunikasi

Yasa menyampaikan bahwa dalam berbisnis, tidak hanya berbicara mengenai keuntungan, melainkan juga tentang menyediakan apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh konsumen. Kondisi saat ini, masyarakat lebih memprioritaskan untuk menyediakan alat kesehatan. Sehingga, pihaknya saat ini beralih dengan memproduksi masker. Dirinya menyampaikan kepada para pelanggan, dengan membeli masker, maka hal ini juga berdampak untuk membantu para pengrajinnya agar dapat tetap bekerja dan bertahan hidup di tengah pandemi. Pihaknya pun menambahkan, bahwa perusahaan juga aktif untuk memberikan edukasi mengenai wabah pandemi ini, untuk menunjukkan bahwa pihaknya peduli terhadap kondisi yang terjadi.

Rudi Antoni menguatkan pendapat Yasa tersebut. Bahwa benar, pada kondisi seperti saat ini, penting bagi perusahaan untuk menjaga komunikasi dengan para konsumen, karyawan, maupun mitra.

Pengaturan karyawan

Yasa memberlakukan Work from Home (WFH) dan meminta karyawan perusahaannya untuk selalu memberikan update terhadap perkembangan pekerjaan yang dijalankan. Hal ini menurutnya guna mempertahankan produktivitas perusahaan di tengah wabah pandemi.

Rudi menambahkan, bahwa para pelaku bisnis setidaknya perlu untuk membuat rencana harian, sekitar enam aktivitas yang dimulai dengan aktivitas yang bersifat prioritas atau pun aktivitas yang dapat memberikan pemasukan bagi perusahaan.

Menyusun strategi marketing baru

Kondisi wabah pandemi ini mendorong terjadinya perubahan pola kebutuhan di masyarakat. Masyarakat akan cenderung tidak begitu memprioritaskan untuk membelanjakan kebutuhan sekunder, seperti kebutuhan fashion. Sehingga, para pelaku usaha bisa melakukan potongan harga untuk seluruh produk, misalnya, sebagai salah satu strategi marketing baru yang bisa dijalankan.

Rudi menjelaskan, bahwa pola konsumen dalam membuat keputusan untuk membeli sesuatu, sejatinya dipengaruhi oleh 20 persen logika, dan sisanya emosional. Sehingga, para pelaku usaha dapat mendorong untuk memaksimalkan aspek emosional dari konsumen, misalnya dengan menghadirkan program untuk mendonasikan sebagian keuntungan yang didapatkan.

Memanfaatkan layanan perbankan

Layanan perbankan yang disediakan secara online dapat dimanfaatkan oleh para pelaku usaha. Tidak sedikit, pihak perbankan yang menyediakan program untuk membantu para pelaku usaha dalam menghadapi kondisi bisnis di tengah pandemi ini.

Demikian lima tips yang bisa dijadikan inspirasi dalam menjalankan usaha di tengah pademi. Semoga bermanfaat.

Baca Juga:
Jenis Permainan Bola Tangkas

Jenis Permainan Bola Tangkas

Tips      

19 Agu 2019 | 1147


Permainan bola tangkas telah dikenal orang sejak tahun 1990 dan selanjutnya permainan tersebut menjadi permianan yang sangat populer. Sebenarnya permainan ini telah ada sejak tahun 1978 ...

Sayangi Diri Kamu, Ikuti 4 Cara Sederhana Agar Hidup Lebih Sehat

Sayangi Diri Kamu, Ikuti 4 Cara Sederhana Agar Hidup Lebih Sehat

Tips      

24 Feb 2020 | 792


kopimana.com - Akhir akhir ini kita dikejutkan dengan merebaknya sebuah virus yang telah menelan banyak korban di Negeri Tirai Bambu Cina. Tepatnya berasal dari Kota Wuhan. Tidak hanya ...

25 Tahun Sudah Era Reformasi, Tapi Dukung Paslon Hasil Nepotisme? Rugi Dong!

25 Tahun Sudah Era Reformasi, Tapi Dukung Paslon Hasil Nepotisme? Rugi Dong!

Politik      

10 Feb 2024 | 129


Januari lalu, gugatan terhadap Presiden Joko Widodo dengan klasifikasi perkara Perbuatan Melawan Hukum (PMH) terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta dengan ...

Manfaat Dari Bukti Potong Pajak Bagi Pengusaha

Manfaat Dari Bukti Potong Pajak Bagi Pengusaha

Tips      

11 Mei 2021 | 1948


Pernah nggak sih mendengar bila kita harus menyimpan bukti potong pajak? Padahal kan yang terpenting pajak sudah dilaporkan dan dibayarkan lalu urusan tersebut dianggap selesai. Nah, ...

Anda Takut Tidak Lulus Ujian? Ikuti TryOut.id Saja

Anda Takut Tidak Lulus Ujian? Ikuti TryOut.id Saja

Tips      

26 Agu 2022 | 505


Try Out ujian nasional sangat bermanfaat untuk siswa yang akan menghadapi kelulusan. Walaupun soal-soal yang diberikan terkadang sulit, tetapi itu membuat siswa bersemangat dalam belajar ...

Mudahnya Mendapat Fasilitas Kesehatan dengan Aplikasi SehatQ

Mudahnya Mendapat Fasilitas Kesehatan dengan Aplikasi SehatQ

Tips      

13 Jun 2020 | 1040


Dengan kemajuan jaman sekarang ini, untuk mencari berbagai informasi dapat dilakukan di internet. Dimulai dari informasi kesehatan, berbagai macam penyakit beserta gejala hingga cara ...

Copyright © KopiMana.com 2018 - All rights reserved
Scroll Top