RajaKomen
Anggaran Proyek Food Estate Rp 108.8 Triliun, Tetapi Hasilnya Zonk! Prabowo Harus Bertanggungjawab!

Anggaran Proyek Food Estate Rp 108.8 Triliun, Tetapi Hasilnya Zonk! Prabowo Harus Bertanggungjawab!

2 Feb 2024
192x
Ditulis oleh : Admin

Pemerintah Indonesia sejak 2023 telah mengumumkan proyek Food Estate senilai Rp 108.8 triliun dikelola oleh Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan nasional, namun anggaran yang begitu besar menimbulkan kekhawatiran baru terkait dengan penggunaan uang rakyat yang belum tentu efektif dan berdampak buruk terhadap lingkungan. Pada artikel ini, kita akan membahas faktor-faktor kegagalan Food Estate, tujuan sebenarnya dari proyek ini, serta dampak negatif terhadap lingkungan.

Faktor Kegagalan Food Estate

Anggaran proyek Food Estate sebesar Rp 108.8 triliun merupakan nominal yang sangat besar, dan kekhawatiran muncul terkait dengan efisiensi penggunaan dana tersebut. Belum adanya transparansi terkait dengan pengelolaan anggaran ini dapat menjadi salah satu faktor kegagalan proyek Food Estate. Pengalaman dari proyek-proyek besar sebelumnya menunjukkan bahwa penyalahgunaan kekuasaan dan korupsi dapat menggerogoti anggaran yang seharusnya dialokasikan untuk kepentingan publik. Proyek yang sebelumnya untuk menanam singkong dalam rangka membuat mie dari singkong, ternyata hasilnya zonk. Saat ini malahan menanam jagung dengan polybag, untuk menutupi kegagalan tanam singkong. Kesalahan fatal yang paling penting yaitu tidak melibatkan petani setempat, semuanya dikirim dari Jakarta tanpa pengetahuan daerah setempat.

Dampak Lingkungan Akibat Adanya Food Estate

Namun, rencana pengambilan lahan yang luas untuk Food Estate telah menimbulkan kekhawatiran terkait dengan dampak lingkungan. Salah satu dampak yang paling nyata adalah kerusakan hutan akibat dari pengambilan pohon dalam jumlah besar. Hutan-hutan yang menjadi habitat satwa liar dan sumber keanekaragaman hayati pun terancam oleh rencana proyek ini. Pengambilan lahan yang tidak memperhatikan aspek keberlanjutan juga dapat memperburuk masalah deforestasi dan perubahan iklim.

Implikasi Banjir Akibat Perusakan Hutan

Selain itu, pengrusakan hutan juga dapat memiliki implikasi langsung terhadap cuaca dan iklim. Dengan berkurangnya hutan-hutan yang berfungsi sebagai penyerap air, bencana banjir diprediksi akan semakin sering terjadi di wilayah-wilayah sekitar proyek Food Estate. Hal ini merupakan ancaman serius terhadap keberlangsungan hidup masyarakat lokal dan juga dapat mengakibatkan kerugian ekonomi yang besar.

Dalam kesimpulannya, proyek Food Estate dengan anggaran sebesar Rp 108.8 triliun memiliki potensi untuk memperbaiki ketahanan pangan Indonesia. Namun, kekhawatiran terkait dengan efisiensi anggaran dan dampak lingkungan yang belum ditangani dengan baik menjadi titik perhatian utama. Uang rakyat dalam jumlah sebegitu besar seharusnya digunakan dengan transparan dan akuntabel, sambil tetap memperhatikan aspek keberlanjutan lingkungan dalam implementasinya. Semoga dengan perhatian yang serius terhadap faktor-faktor kegagalan ini, proyek Food Estate dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat Indonesia tanpa mengorbankan lingkungan dan kedaulatan pangan di masa depan.

Artikel Terkait
Baca Juga:
Cara Cepat Belajar Bahasa Hokkien

Cara Cepat Belajar Bahasa Hokkien

Tips      

28 Feb 2022 | 618


Bahasa Hokkian atau disebut juga dengan bahasa hokkien ini sebenarnya sebuah bahasa tradisional dari bahasa min Selatan. Ini disebut juga dengan salah satu bagian dari bahasa Han. Pada ...

Anies Baswedan

Antusiasme Tak Terbendung, Anies Baswedan Bersatu dengan Warga Lebak Bulus di Pesta Rakyat 17an

Inspirasi      

22 Agu 2023 | 264


Jakarta - Eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menampilkan kesederhanaan dan kedekatannya dengan rakyat dalam momen Peringatan HUT RI ke-78 di Waduk Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada ...

Bukan di Australia, Ternyata Batu Monolit Terbesar itu ada di Indonesia

Bukan di Australia, Ternyata Batu Monolit Terbesar itu ada di Indonesia

Unik      

24 Apr 2020 | 649


Batu terbesar di dunia, ternyata ada di Indonesia, tepatnya di Kalimantan Barat. Namanya, adalah Bukit Kelam. Meskipun dinamakan berupa 'bukit', tapi sejatinya Bukit kelam adalah ...

Anggaran Proyek Food Estate Rp 108.8 Triliun, Tetapi Hasilnya Zonk! Prabowo Harus Bertanggungjawab!

Anggaran Proyek Food Estate Rp 108.8 Triliun, Tetapi Hasilnya Zonk! Prabowo Harus Bertanggungjawab!

Politik      

2 Feb 2024 | 192


Pemerintah Indonesia sejak 2023 telah mengumumkan proyek Food Estate senilai Rp 108.8 triliun dikelola oleh Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan ...

Jenis Permainan Bola Tangkas

Jenis Permainan Bola Tangkas

Tips      

19 Agu 2019 | 1181


Permainan bola tangkas telah dikenal orang sejak tahun 1990 dan selanjutnya permainan tersebut menjadi permianan yang sangat populer. Sebenarnya permainan ini telah ada sejak tahun 1978 ...

Ini Dia 5 Tempat yang Tidak Boleh Dikunjungi Para Pembenci Ular

Ini Dia 5 Tempat yang Tidak Boleh Dikunjungi Para Pembenci Ular

Unik      

23 Apr 2020 | 711


Ular merupakan salah satu hewan yang banyak ditakuti oleh orang. Selain karena bisanya yang berbahaya dan mematikan, bentuk dari ular pun terkadang membuat banyak orang takut. Nah, jika ...

Copyright © KopiMana.com 2018 - All rights reserved
Scroll Top