Pada saat seorang wanita dinyatakan hamil tentunya tidak mengharapkan terjadi sesuatu yang buruk pada kehamilannya. Namun tidak semua wanita hamil mendapat kesempatan untuk mengandung sampai dengan waktu 9 bulan lamanya serta melahirkan dengan sempurna. Karena pada sebagian wanita terkadang terjadi sesuatu yang di luar kehendaknya, seperti harus kehilangan janinnya dan melakukan tindakan kuretase. Meskipun hal ini merupakan piluhan yang berat, namun proses ini terkadang merupakan pilihan yang harus dilakukan. Dalam melakukan proses kuret ini tentunya ibu harus menyiapkan hati maupun mental serta fisik untuk melakukan proses tersebut.
Kuret sebenarnya tidak selalu dilakukan karena ibu mengalami keguguran tetapi juga dapat dilakukan karena untuk mendiagnosis suatu penyakit seperti terjadinya perdarahan pada uterus, perdarahan yang terjadi setelah masa menopause atau ketika ibu mengalami polip rahim serta kanker rahim. Tindakan kuretase tidak lain adalah tindakan bedah pengerukan dinding rahim yang bertujuan untuk membersihkan rahim dari sisa janin, mengatasi plasenta yang melekat pada rahim, terjadinya hamil anggur. Ketika dokter menyarankan untuk melakukan tindakan kuret, maka tujuan utamanya yaitu untuk kesehatan ibu yang terutama pada organ reproduksi agar kembali pulih.
Karena bagaimanapun sisa dari janin atau benda asing yang berada di dalam rahim bila dibiarkan dapat menimbulkan gangguan kesehatan seperti perdarahan dan bahkan dapat menjadi penyakit yang berbahaya seperti kanker. Ketika dokter melakukan tindakan kuret maka akan dilakukan langkah seperti membuka rahim dengan menggunakan alat ataupun obat perangsang. Ini dilakukan karena rahim ibu tidak dapat dengan sendirinya terbuka terlebih lagi setelah mengalami keguguran. Lain halnya bila proses melahirkan, maka secara otomatis terjadi pelebaran leher rahim serta adanya bantuan dari dorongan kepala bayi.
Ketika terjadi keguguran maka tubuh ibu tidak merangsang terjadinya pelebaran leher rahim sehingga harus dilakukan dilatasi agardapat membuka leher rahim. Setelah itu dokter akan menggunakan alat bedah yang disebut dengan kuret untuk dapat mengangkat jaringan rahim tersebut. Sebelum menjalani proses kuretase, ibu akan mendapat instruksi dari dokter untuk membatasi makanan maupun minuman. Dan pada beberapa kasus, dokter akan memulai proses kuret dengan melakukan pelebaran serviks beberapa jam atau bahkan sehari sebelum prosedur.
Cara ini akan membantu leher rahim dapat terbuka dengan bertahap dan pada umumnya dilakukan setelah rahim dilatasi dengan D&C standar. Dokter pun biasanya dapat dengan cara memberikan obat untuk melembutkan leher rahim atau dengan cara memasukkan batang ranping yang terbuat dari laminaria ke dalam rahim. Pada proses dilatasi serta kuretase ini akan dilakukan anestesi dan pilihannya tergantung pada alasan D&C serta riwayat kesehatan.
Selama prosedur pasien akan berbaring terlentang di atas meja operasi dan sementara tumit berada pada tempat yang disebut dengan sanggurdi. Dan sebelumnya pasien telah terlebih dahulu diberi sedasi ringan atau menggunakan suntikan agar mematikan rasa, bisa pada area kecil ataupun pada area yang lebih luas. Setelah itu dokter akan memasukkan alat spekulum ke dalam vagina seperti pada saat melakukan tes Pap Smear untuk melihat serviks. Sesudah itu alat dilatasi dikeluarkan serta memasukkan serangkaian batang yang lebih tebal ke dalam serviks secara perlahan untuk melebarkannya sampai cukup terbuka.
Kemudian alat dilatasi dikeluarkan dan memasukkan alat berbentuk sendok atau alat isap dan menghilangkan jaringan rahim. Pasien tidak akan merasakan sakit karena tidak sadar atau terbius selama proses tersebut dilakukan. Dan sesudah proses kuretase dilakukan, pasien dapat tinggal beberapa jam di ruang rawat sehingga dokter dapat memantau keadaan pasien bilamana terjadi perdarahan atau komplikasi lain setelah kuret. Beberapa jam tersebut dapat digunakan untuk memulihkan fisik akibat efek anastesi. Pada beberapa pasien akan mengalami general anastesi dan mungkin akan merasakan mual atau muntah, tetapi hal ini jarang terjadi.
Untuk melakukan proses kuretase sebaiknya tidak dilakukan di sembarang tempat dan harus dilakukan dengan cara yang tepat. Proses kuretase dapat dilakukan pada salah satu klinik yang telah berpengalaman dalam melakukan prosedur operasi serta dilakukan oleh orang yang berkompeten di bidangnya yaitu dokter spesialis kandungan yaitu di Klinik Raden Saleh. Proses kuretase tidak dapat dilakukan bila bukan karena kondisi medis tertentu dan penggunaan obat-obatan untuk melakukan aborsi adalah hal yang tidak diperbolehkan. Pada suatu klinik aborsi hanya boleh melakukan tindakan kuret yang sesuai dengan prosedur operasi atas dasar kondisi medis tertentu serta ditangani oleh dokter spesialis kandungan yang berkompeten. Itulah mengenai proses kuretase dan prosedur dalam melakukan tindakan kuret, dan bila ada sesuatu hal yang perlu ditanyakan atau berkonsultasi dapat mengubungi 0813 8085 9966.
Menggunakan SEO untuk Meningkatkan Pendapatan AdSense YouTube
5 Agu 2024 | 83
Dalam dunia konten digital, para pembuat konten YouTube sering kali berfokus pada meningkatkan tampilan video mereka. Namun, terlepas dari kualitas konten video, meningkatkan pendapatan ...
Cara Optimasi Google Bisnisku yang Penting Untuk Diketahui
27 Jun 2024 | 133
Optimasi Google Bisnisku merupakan hal yang penting untuk diperhatikan bagi para pemilik usaha kecil maupun besar. Dengan meningkatnya pengguna internet, keberadaan bisnis di platform ...
Pendidikan 4.0: Menggagas Perubahan di Lingkungan Pendidikan Tinggi
4 Des 2023 | 413
Pendidikan Tinggi saat ini menghadapi tantangan yang terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi. Era Pendidikan 4.0 membawa konsep revolusioner yang tidak hanya menekankan pada ...
Media Sosial Sebagai Tempat Promosi Online yang Efektif
11 Sep 2021 | 869
Seiring dengan perkembangan jaman maka pelaku bisnis saat ini banyak menggunakan cara cara yang lebih efisien dan memudahkan bagi calon pembeli ,salah satu di antaranya saat ini yang sangat ...
Al Ma'soem adalah Sekolah Terbaik Di Bandung
6 Mei 2023 | 571
Pesantren adalah lembaga pendidikan Islam tradisional yang telah menjadi bagian integral dari masyarakat Indonesia selama berabad-abad. Ini adalah tempat di mana siswa tinggal dan belajar ...
Cara Cepat Kampanye Politik Online di Media Sosial, Gunakan RajaKomen
14 Feb 2022 | 841
Metode kampanye konvensional seperti pengerahan massa untuk demonstrasi mulai terasa hampa. Di balik keramaian dengan berbagai atribut, teras sepi. Kerumunan ide, gagasan, serta visi dan ...