Kerajaan Cirebon adalah kerajaan bercorak Islam atau kesultanan yang terletak di Cirebon, Jawa Barat. Sejarah berdirinya Kerajaan Cirebon berawal pada abad ke-14. Kerajaan Cirebon mencapai masa kejayaan pada abad ke-15 dengan raja yang terkenal adalah Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati.
Cirebon pada awalnya merupakan kampung kecil yang didirikan oleh Ki Gedeng Tapa. Kampung ini kemudian dikembangkan oleh Ki Gedeng Alang-Alang dan dikenal menjadi Tegal Alang-Alang. Pada abad ke 14, Raden Walangsungsang yakni putra sulung Raja Pajajaran, Prabu Siliwangi datang ke kampung ini. Dia datang bersama adiknya, Nyai Rara Santang.
Raden Walangsungsang yang bergelar Pangeran Cakrabuana ini membangun daerah tersebut dan mengubah namanya menjadi Caruban. Nama ini lambat laun berubah menjadi Cirebon karena masyarakatnya membuat terasi dan petis dari air atau cai dan udang atau rebon menjadi cai-rebon.
Di bawah kepimpinan Pangeran Cakrabuana, Cirebon berkembang pesat menjadi tempat persinggahan pedagang karena lokasinya yang strategis yakni berada di perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah. Banyak pedagang Islam dari Arab, Gujarat, dan China menetap di Cirebon. Islam pun berkembang di Cirebon.
Suatu hari, Pangeran Cakrabuana dan Lara Santang pergi menunaikan ibadah haji. Dalam perjalanan Lara Santang menikah dengan Sultan Mesir, Syarif Abdillah bin Nurul Alim. Dari pernikahan ini lahir Syarif Hidayatullah pada 1448. Syarif Hidayatullah dibesarkan dengan ilmu agama Islam yang kuat. Dia pun dipercaya menyebarkan agama Islam di Cirebon dan Jawa barat. Syarif Hidayatullah juga merupakan salah satu wali songo yang dikenal dengan nama Sunan Gunung Jati. Dia menikah dengan sepupunya, anak Pangeran Cakrabuana, Nyai Pakungwati.
Dalam jurnal Sejarah Singkat Kerajaan Cirebon karya Heru Erwantoro, pada 1479, Sunan Gunung Jati mendapatkan izin dari Pangeran Cakrabuana untuk menghentikan upeti kepada Kerajaan Pajajaran. Penghentian upeti ini sekaligus menjadi pertanda Cirebon melepaskan diri dari Kerajaan Pajajaran.
Sejak saat itu Kesultanan Cirebon atau Kerajaan Cirebon resmi berdiri sebagai kerajaan atau wilayah yang merdeka. Sunan Gunung Jati pun menjadi raja pertama di Kerajaan Cirebon. Sejumlah sumber lain menyebut Pangeran Cakrabuana merupakan raja pertama di Kesultanan Cirebon. Kerajaan Cirebon menempuh masa kejayaan di bawah kepemimpinan Sunan Gunung Jati pada 1479-1956. Cirebon sangat maju dalam agama, politik, dan perdagangan.
Terdapat sejumlah alasan yang membuat Kerajaan Cirebon mengalami masa keemasan pada saat dipimpin Sunan Gunung Jati.
Selain Sunan Gunung Jati terdapat sejumlah sultan atau raja yang berkuasa di Kerajaan Cirebon. Berikut raja di Kerajaan Cirebon:
Setelah Panembahan Ratu II meninggal dunia pada 1677, terjadi kekosongan di Kerajaan Cirebon. Perpecahan mulai terjadi karena penobatan tiga orang putra. Kesultanan pun terpecah tiga.
Kesultanan ini dapat berjalan dengan baik hingga perpecahan kembali terjadi pada 1807.
Pada masa kolonial yakni sekitar 1906-1926 Kerajaan Cirebon resmi dihapuskan dan diganti menjadi Kota Cirebon.
Kerajaan Cirebon meninggalkan bukti peninggalan yang masih dapat dilihat hingga saat ini. Berikut jejak peninggalan Kerajaan Cirebon:
1. Bangunan Keraton Kasepuhan di Cirebon yang dibangun oleh Pangeran Cakrabuana.
2. Bangunan Keraton Kanoman di Cirebon yang didirikan oleh Pangeran Kertawijaya.
3. Bangunan Keraton Kacirebon.
4. Makam Sunan Gunung Jati.
Itulah sejarah berdirinya Kerajaan Cirebon, masa kejayaan, raja yang berkuasa, hingga runtuhnya Kerajaan Cirebon.
Universitas Swasta di Bandung yang Menawarkan Jurusan Agribisnis
23 Jul 2024 | 256
Bandung, kota yang terkenal dengan industri tekstil dan pertanian, menjadi lokasi yang strategis bagi para calon mahasiswa yang ingin mempelajari jurusan agribisnis. Dalam konteks ini, ...
Harus ada yang Bertanggung Jawab, Ketika Demokrasi dan Reformasi Mulai Rusak
12 Feb 2024 | 881
Reformasi dalam konteks demokrasi merujuk pada serangkaian upaya atau perubahan yang dilakukan untuk meningkatkan atau memperbaiki sistem demokrasi suatu negara. Reformasi demokrasi dapat ...
Hari Buku se-Dunia Memperingati Kematian William Shakespeare? Cek Faktanya!
23 Apr 2020 | 1683
Hari Buku Sedunia jatuh pada tanggal 23 April ini, dan dinikmati oleh para pencinta buku se-dunia. Perayaan yang digelar setiap tahunnya di tanggal ini, disambut dengan sangat baik oleh ...
Cegah Corona dengan Konsumsi Makanan yang Mengandung Zinc
20 Apr 2020 | 1272
Di tengah mewabahnya virus corona atau Covid-19 sekarang ini, banyak hal yang dapat dilakukan sebagai pencegahan. Misalnya saja dengan cara menerapkan pola hidup sehat seperti mencuci ...
Panduan Lengkap Menggunakan Jasa Viral untuk Bisnis Anda
25 Maret 2025 | 6
Dalam era digital saat ini, pemasaran online menjadi salah satu strategi terpenting bagi perusahaan untuk menjangkau audiens lebih luas. Salah satu metode yang sedang naik daun adalah ...
Pesantren Modern di Bandung: Membangun Generasi Melalui Pendidikan Holistik
4 jam lalu | 4
Pesantren merupakan lembaga pendidikan yangakhir-akhir ini tidak hanya dikenal sebagai tempat untuk mempelajari ilmu agama, tetapi juga menjadi pusat pendidikan modern yang mengintegrasikan ...