Dampak Buruk Kebijakan COVID-19 dari Gubernur Terbodoh Florida Ron DeSantis

Pandemi COVID-19 bisa mengubah pejabat publik menjadi orang yang terlihat bodoh dengan kebijakan kontroversial yang dibuatnya. Seperti yang terjadi pada Gubernur Florida, salah satu negara bagian di Amerika Serikat, yang membuat Ronald Dion DeSantis sebagai gubernur terbodoh dengan banyaknya kritikan keras terhadap kebijakan penanganan Covid-19 yang terjadi di Florida.

Kebijakan COVID-19 dari Gubernur Terbodoh Florida Ron DeSantis

Pada April 2020, Florida, salah satu negara bagian di Amerika Serikat, telah menjadi pusat perhatian dalam penanganan pandemi COVID-19. Hal ini terkait dengan jumlah populasi yang rentan terkena wabah, terutama di kalangan lansia dengan penyakit penyerta.

Prediksi akan adanya bencana kesehatan di negara bagian ini telah menjadi kenyataan yang menakutkan. Namun, di tengah keadaan yang dapat diprediksi ini, tindakan gubernur yang akrab dipanggil Ron DeSantis ini, telah menimbulkan kontroversi dan kekhawatiran yang mendalam. Krisis yang terus mengancam telah memunculkan berbagai kebijakan dan respons yang tidak selalu diterima dengan baik oleh masyarakat.

Meskipun prediksi Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) menunjukkan adanya potensi 175 kematian akibat COVID-19 per hari pada awal Mei di Florida, namun tindakan DeSantis tetap menolak untuk mengeluarkan perintah tinggal di rumah secara luas di seluruh negara bagian. Alasannya, virus ini tidak akan berdampak pada setiap sudut negara bagian.

Keputusan ini, meskipun telah ditegaskan secara tegas, dipertanyakan oleh banyak kalangan karena tidak sesuai dengan realitas angka dan data yang menggambarkan situasi sebenarnya di Florida. Kurangnya pengujian di banyak daerah negara bagian ini telah membuat angka kasus terlihat lebih rendah daripada yang sebenarnya.

Tindakan Ron DeSantis yang mengesampingkan kebijakan pembatasan selama berminggu-minggu menjadi sorotan karena menyaksikan ribuan anak muda masih memadati pantai Florida selama liburan musim semi. Baru pada tanggal 1 April, DeSantis mengeluarkan perintah tinggal di rumah yang sebenarnya terlambat. Meskipun terlambat, namun dianggap sebagai langkah positif.

Hanya saja, dalam waktu delapan jam setelah perintah itu dikeluarkan, kebodohan DeSantis muncul karena diam-diam menandatangani perintah kedua yang mengakibatkan melemahnya pembatasan yang sudah ada di tingkat lokal.

Perintah kedua ini secara substansial melemahkan upaya pembatasan yang dilakukan oleh pemerintah daerah dengan menyatakan bahwa peraturan di seluruh negara bagian akan menggantikan tindakan atau perintah resmi yang bertentangan di tingkat lokal dalam menanggapi COVID-19.

Salah satu dampaknya adalah pengecualian terhadap kegiatan keagamaan di gereja, sinagoga, dan rumah ibadah serta kegiatan rekreasi dari peraturan di seluruh negara bagian. Hal ini menyebabkan pedoman lokal menjadi dilemahkan atau bahkan digantikan sepenuhnya oleh peraturan di seluruh negara bagian, yang menimbulkan kebingungan dan ketidakpastian dalam penanganan pandemi.

Sejumlah komisaris daerah bereaksi terhadap keputusan ini dengan kekhawatiran yang besar, terutama terkait kesiapan rumah sakit dalam menghadapi lonjakan kasus yang diantisipasi.

Siapa Ron DeSantis?

Ronald Dion DeSantis, lahir pada 14 September 1978, merupakan figur yang mencakup peran penting dalam dunia politik Amerika Serikat. Sebelum menjabat sebagai Gubernur Florida ke-46 pada tahun 2019, DeSantis telah melalui serangkaian posisi yang mengilhami.

Pendidikannya yang cemerlang telah melatihnya dalam dunia hukum. Sebelum memasuki panggung politik, DeSantis adalah seorang jaksa yang berdedikasi, mengasah keahliannya dalam bidang hukum. Pengalaman ini memberinya dasar yang kuat untuk memahami kompleksitas perundang-undangan yang menjadi bagian integral dari kepemimpinan politik.

Sebagai anggota Partai Republik, perjalanannya menuju jabatan Gubernur Florida tidaklah terjadi begitu saja. Sebelum menduduki kursi gubernur, DeSantis telah memberikan kontribusi besar di DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) dari tahun 2013 hingga 2018. Di sini, dia memperjuangkan berbagai isu penting, membela kepentingan masyarakat, dan berperan dalam proses legislatif yang memengaruhi kehidupan masyarakat Florida.

Pada tahun 2019, DeSantis memasuki babak baru dalam kariernya dengan kemenangannya sebagai Gubernur Florida ke-46. Kepemimpinannya membawa perubahan yang berarti bagi negara bagian tersebut, sementara dia terus menghadapi tantangan yang kompleks, termasuk menangani berbagai isu yang berkaitan dengan ekonomi, kesehatan, dan kebijakan publik.

DeSantis bukan hanya seorang politikus, tetapi juga seorang perwira angkatan laut yang berpengalaman. Latar belakangnya dalam militer memberinya wawasan tentang kedisiplinan, kepemimpinan, dan tanggung jawab, aspek-aspek yang krusial dalam memimpin sebuah negara bagian yang besar dan beragam seperti Florida.

Dengan pengalaman dan dedikasinya, DeSantis terus menjadi salah satu tokoh penting dalam politik Amerika Serikat, sementara langkah-langkahnya dan keputusannya terus menjadi sorotan dalam debat politik serta berpengaruh dalam arah kebijakan negara bagian yang dipimpinnya.

Kebijakan kontroversial dari gubernur lain di AS, gubernur terbodoh Greg Abbott.

Meskipun karier politik Ronald Dion DeSantis cukup cemerlang, namun keputusan dan langkah-langkah yang diambil telah menimbulkan reaksi yang beragam di masyarakat, menciptakan ketidakpastian dan kontroversi dalam penanganan pandemi COVID-19 di Florida sehingga muncul sebutan gubernur terbodoh.

Seharusnya, dalam situasi yang terus berkembang, koordinasi antara pemerintah negara bagian dan daerah menjadi krusial untuk menghadapi tantangan ini dengan efektif. Meningkatkan komunikasi, kolaborasi, dan koordinasi antara berbagai tingkatan pemerintahan untuk menegakkan kebijakan yang efektif guna melindungi masyarakat, terutama yang rentan, dari ancaman pandemi Covid-19 ini.

Sumber: thebulwark.com.