Saat ini, industri halal terus berkembang pesat, seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya sertifikasi halal. Salah satu peluang besar yang masih belum banyak diketahui adalah profesi Pendamping Proses Produk Halal (PPH) yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) yang dikepalai Haikal Hasan. Profesi ini tidak hanya menjanjikan penghasilan yang menarik—bahkan bisa mencapai Rp10 juta per bulan—tetapi juga memiliki prospek jangka panjang yang cerah.
Apa Itu Pendamping Proses Produk Halal (PPH)?
Pendamping PPH adalah tenaga profesional yang membantu pelaku usaha, terutama UMKM, dalam proses sertifikasi halal. Mereka berperan sebagai fasilitator yang memastikan produk yang diajukan telah memenuhi standar kehalalan sebelum diaudit oleh Lembaga Pemeriksa Halal (LPH).
Dengan adanya kewajiban sertifikasi halal untuk produk makanan, minuman, kosmetik, dan lainnya di Indonesia, permintaan terhadap Pendamping PPH semakin meningkat. BPJPH pun terus membuka peluang bagi masyarakat yang ingin menjadi bagian dari ekosistem halal ini.
Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya produk halal, pemerintah melalui Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) terus berupaya mempercepat proses sertifikasi halal di Indonesia. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah dengan membuka peluang besar bagi masyarakat untuk menjadi Pendamping Proses Produk Halal (P3H).
Profesi ini tidak hanya memiliki peran penting dalam membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mendapatkan sertifikasi halal, tetapi juga menawarkan peluang penghasilan yang menarik.
Peluang dan Potensi Pendamping Produk Halal
Kepala BPJPH Haikal Hassan menargetkan penerbitan 3 juta sertifikat halal pada tahun 2025. Untuk mencapai target tersebut, diperlukan peran aktif dari P3H yang bertugas mendampingi para pelaku usaha dalam proses sertifikasi halal. Setiap pendamping yang membantu pelaku usaha memperoleh sertifikasi halal berhak mendapatkan honor sebesar Rp150.000 per sertifikat. Jika seorang P3H mampu mendampingi sekitar 70 pelaku usaha dalam sebulan, maka penghasilannya bisa mencapai lebih dari Rp10 juta per bulan.
Ini menjadi peluang besar bagi masyarakat yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan atau bahkan menjadikan profesi ini sebagai pekerjaan utama. Selain itu, dengan semakin berkembangnya industri halal di Indonesia, kebutuhan akan tenaga pendamping produk halal juga diperkirakan akan terus meningkat di masa depan.
Keuntungan Menjadi Pendamping PPH
1. Penghasilan Menjanjikan
Pendamping PPH bisa mendapatkan bayaran sekitar Rp300.000 hingga Rp1 juta per pelaku usaha yang mereka dampingi. Jika dalam sebulan seorang pendamping menangani 10–15 UMKM, penghasilannya bisa mencapai Rp10 juta atau lebih!
2. Peluang Karier yang Luas
Profesi ini memiliki prospek jangka panjang karena sertifikasi halal terus berkembang. Selain itu, pengalaman sebagai Pendamping PPH bisa menjadi batu loncatan untuk karier lain di industri halal.
3. Fleksibilitas Waktu
Pekerjaan ini bisa dilakukan secara freelance atau sampingan, sehingga cocok untuk mahasiswa, ibu rumah tangga, atau siapa saja yang ingin menambah penghasilan.
4. Mendukung Pertumbuhan UMKM Halal
Selain menguntungkan secara finansial, profesi ini juga memberi dampak sosial yang besar karena membantu UMKM mendapatkan sertifikasi halal dengan lebih mudah dan terjangkau.
5. Mendapatkan Pelatihan dan Sertifikasi
Pemerintah menyediakan pelatihan bagi calon P3H agar mereka memahami prosedur sertifikasi halal serta mampu memberikan pendampingan yang efektif bagi pelaku usaha.
Bagaimana Cara Menjadi Pendamping PPH?
Untuk menjadi Pendamping PPH, ada beberapa tahapan yang perlu dilalui:
1. Mengikuti Pelatihan dari BPJPH
BPJPH secara rutin mengadakan pelatihan untuk calon Pendamping PPH. Pelatihan ini mencakup pemahaman tentang regulasi halal, prosedur sertifikasi, dan teknis pendampingan.
2. Sertifikasi dan Registrasi
Setelah lulus pelatihan, peserta akan mendapatkan sertifikat dan bisa mendaftar sebagai Pendamping PPH resmi.
3. Mulai Mendampingi UMKM
Setelah terdaftar, pendamping bisa mulai menawarkan jasa mereka kepada UMKM yang ingin mendapatkan sertifikasi halal.
Menjadi Pendamping Proses Produk Halal bukan hanya peluang emas untuk mendapatkan penghasilan besar, tetapi juga cara untuk berkontribusi dalam industri halal yang terus berkembang. Dengan fleksibilitas tinggi dan prospek cerah, profesi ini sangat layak dipertimbangkan bagi siapa saja yang ingin menambah pemasukan atau mencari karier baru di bidang halal.
Apa Itu Press Release dan Apa Pentingnya untuk Perkembangan Bisnis Online?
23 Jul 2024 | 261
Press release merupakan sebuah pernyataan resmi yang disampaikan kepada media massa sebagai cara untuk mempublikasikan informasi terkini yang berkaitan dengan sebuah perusahaan atau ...
Kehidupan Mahasiswa di Bandung: Pengalaman Tak Terlupakan di Kota Istimewa
10 Jul 2024 | 410
Kota Bandung, yang dikenal dengan julukan "Kota Istimewa," menawarkan berbagai pengalaman yang tak terlupakan bagi para mahasiswa. Terutama bagi mereka yang berada di Ma'soem ...
Kabupaten Buton Tengah, Negeri Seribu Gua Bawah Laut
23 Jul 2024 | 301
Kabupaten Buton Tengah di Pulau Buton, Sulawesi Tenggara, merupakan bagian dari keindahan alam Indonesia yang menakjubkan. Salah satu daya tarik utama Kabupaten Buton Tengah adalah ...
Prosedur Perawatan Gigi Sesuai Kebutuhan
29 Des 2024 | 281
Saat ini, semakin banyak orang yang menyadari bahwa senyum yang indah sangat berpengaruh pada rasa percaya diri. Untuk mempercantik senyuman, Anda dapat melakukan berbagai prosedur ...
Dilarang Berambut Gondrong: Hubungan Rambut Rapi dengan Pembelajaran di Kelas
13 Mei 2024 | 701
Dalam beberapa lembaga pendidikan, aturan tentang panjang rambut atau model rambut bagi siswa seringkali menjadi perhatian utama. Salah satu aturan yang sering diterapkan adalah larangan ...
SMP Al Masoem Bandung: Menyajikan Kurikulum Berbasis Islam yang Berkualitas
14 Jun 2024 | 413
SMP Islam di Bandung, seperti SMP Al Masoem, telah lama dikenal sebagai lembaga pendidikan yang menyajikan kurikulum berbasis Islam yang berkualitas. Dengan penerapan kurikulum yang ...