Gelembung Gas muncul di sungai Tangsi, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Menanggapi kemunculan ini, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) DIY mengaku bahwa pihaknya belum mengetahui ihwal penyebab pasti munculnya fenomena alam tersebut. Dugaan sementara, bahwa kemunculan gelembung tidak ada kaitannya dengan aktivitas kegempaan. Agus Riyanto, Kepala Stasiun Geofisika BMKG DIY, mengatakan bahwa pihaknya perlu peninjauan langsung ke lokasi untuk memastikan darimana asal gelembung tersebut.
"Saya malah belum dapat info, ya kalau itu harus tinjau lokasi ke sana atau kalau ada laporan masyarakat, misal apakah tercium bau belerang dan sebagainya," kata Agus, Senin (20/4) kemarin.
"Karena BMKG kewenangannya tidak di sana. Kami hanya monitoring kegempaannya saja dan itu pun gempa tektonik, bukan gempa vulkanik," lanjutnya.
Sebelumnya, sempat diberitakan bahwa warga dusun Drojogan, Desa Sriwedari, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, sempat dikejutkan dengan munculnya gelembung gas di aliran Sungai Tangsi. Gelembung gas ini menjadi tontonan warga, apalagi dapat menyala ketika disulut oleh api.
Salah seorang warga bernama Fauzi, mengatakan bahwa gas tersebut pada awalnya ditemukan oleh anak-anak yang sedang asyik bermain bola, pada hari Jumat (15/4) sekitar pukul 15.00 WIB. Ketika itu, mereka melihat adanya gelembung dan mencoba menyalakan api dengan korek.
"Kemarin waktu anak-anak main bola melihat ada lubang keluar air bergelembung mengandung gas. Kemudian sama anak-anak dicoba pakai korek api, kok bisa nyala," jelas Fauzi saat ditemui di sekitar lokasi, Sabtu (18/4) beberapa waktu lalu.
Supriyati, kepala Desa Sriwedari, telah melakukan langkah antisipasi dengan memasang tali rapia disekitar lokasi untuk menjaga dari hal yang tidak diinginkan. Selain itu, ada imbauan juga bahwa TKP untuk sementara waktu tidak digunakan kegiatan bermain anak-anak.
"Kebetulan kejadian kemarin itu yang melihat langsung malah anak-anak. Memang kondisi anak-anak sedang bermain. Kemarin ada gelembung-gelembung itu, kemudian ada tercium bau seperti gas, kemudian anak-anak itu menyulutnya dengan korek, ternyata keluar api seperti sempat divideokan yang dikirim ke kami," tuturnya, Sabtu (18/4) kemarin.
Selain itu, dirinya sudah mengaku telah menghubungi pihak BPBD Kabupaten Magelang untuk melakukan kajian sekaitan dengan fenomena alam ini. Diketahui, ada tiga titik yang diduga sebagai tempat kemunculan gelembung gas di sungai ini.
Ini Dia 5 Tempat yang Tidak Boleh Dikunjungi Para Pembenci Ular
23 Apr 2020 | 657
Ular merupakan salah satu hewan yang banyak ditakuti oleh orang. Selain karena bisanya yang berbahaya dan mematikan, bentuk dari ular pun terkadang membuat banyak orang takut. Nah, jika ...
27 Feb 2019 | 1151
Di tahun ini berbagai gadget dengan bentang layar lipat mulai bermunculan. Sebut saja Samsung, yang telah mengumumkan Samsung Galaxy Fold yang merupakan telepon lipat dengan layar utama ...
Kuliah Kelas Karyawan di Masoem University
12 Apr 2019 | 1710
Adalah pendidikan sebagai kunci masa depan terlebih lagi di Indonesia yang masih mementingkan ijazah agar dapat diterima bekerja di sebauh perusahaan. Oleh sebai itu yang membuat orang ...
Anies App, Platform Terbaru untuk Relawan Anies Baswedan Seluruh Indonesia
31 Agu 2023 | 325
Jakarta Selatan, 30 Agustus 2023 - Dalam upaya memperkuat persatuan dan mendukung perubahan positif, Sekretariat Bersama Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) merayakan Grand Launching ...
Cara Memilih Busana Muslimah Gamis Wanita yang Benar
12 Sep 2018 | 1848
Ternyata sekarang Ñ–nÑ– Busana Muslimah tеÓаһ merambah kе dunia fesyen ÔаÓаm negeri Ôаn Óυаг negeri. MеmÑ–ÓÑ–kÑ– ...
Kelola Bisnismu Dengan Aplikasi Kasir Berbasi Cloud
14 Jul 2022 | 478
Saat ini perkembangan teknologi terus mengalami perubahan dan seiring itu kebutuhan manusia juga semakin kompleks. Salah satu contoh dari perkembangan teknologi yang hadir untuk membantu ...