Benarkah Premium dan Pertalite Akan Dihapus?

Oleh Writer, 27 Jun 2020
Nasib rakyat Indonesia kembali akan diuji kesabarannya andai penghapusan premium dan pertalite benar-benar akan diberlakukan di Indonesia. Menurut menteri ESDM hanya ada enam negara saat ini yang masih menkonsumsi premium dan pertalite dan salah satunya Indonesia. Menurutnya negara-negara maju lainnya sudah meninggalkan BBM jenis premium dan pertalite, yang perlu digaris bawahi adalah apakah Indonesia sudah termasuk salah-satu negara maju tersebut?

Menteri ESDM beralasan penghapusan premium dan pertalite ini bertujuan untuk mengurangi emisi karbon yang juga sejalan dengan langkah pemerintah saat ini. Pemerintah berencana akan berfokus mendorong BBM ramah lingkungan berkiblat dari negara-negara maju yang sudah meninggalkan BBM dengan emisi karbon yang tinggi.

Mungkinkah bisa diterapkan di Negara kita? sementara BBM jenis premium saja masih banyak yang antri untuk membelinya. Padahal saat pemerintah gencar beriklan menggunakan pertalite pun masih banyak yang memilih mengisi premium, karena rakyat pasti lebih memilih harga yang masih relatif murah dibanding pertalite dan pertamax.

Apakah langkah pemerintah sudah tepat? Disaat rakyat masih menjerit tidak bisa melakukan kegiatan ekonomi secara normal karena dampak bencana virus covid-19.

Andai alasan pemerintah adalah untuk mengganti BBM yang ramah lingkungan dan meringankan beban lingkungan, apakah pemerintah bisa dan mampu menjual pertamax atau BBM ramah lingkungan tersebut  setara dengan harga premium atau setidaknya seharga dengan pertalite. Ataukah pergantian BBM ramah lingkungan ini hanya kedok yang tujuan sesungguhnya adalah bisnis belaka, yang hanya akan menyengsarakan rakyat dan ada tujuan-tujuan lain yang hanya menguntungkan para elit saja.

Dengan dibatasinya premium saja rakyat masih mencari-cari keberadaannya, saat kita membeli BBM ke SPBU dan ada tiga pilihan antara premium, pertalite atau pertamax pastilah kita akan disuguhkan dengan pemandangan sepinya antrian pertamax dan ramainya antrian di BBM jenis premium.

Sebenarnya untuk saat ini rakyat masih dianggap mampu untuk membeli pertamax oleh pemerintah, padahal bukan masalah mampu atau tidaknya membeli BBM diatas premium atau pertalite. Dampak kedepannya lah yang akan berpengaruh pada perekonomian rakyat dan naiknya harga kebutuhan sehari-hari.

Artikel Terkait

Artikel Lainnya

 
Copyright © KopiMana.com
All rights reserved