Nasib rakyat Indonesia kembali akan diuji kesabarannya andai penghapusan premium dan pertalite benar-benar akan diberlakukan di Indonesia. Menurut menteri ESDM hanya ada enam negara saat ini yang masih menkonsumsi premium dan pertalite dan salah satunya Indonesia. Menurutnya negara-negara maju lainnya sudah meninggalkan BBM jenis premium dan pertalite, yang perlu digaris bawahi adalah apakah Indonesia sudah termasuk salah-satu negara maju tersebut?
Menteri ESDM beralasan penghapusan premium dan pertalite ini bertujuan untuk mengurangi emisi karbon yang juga sejalan dengan langkah pemerintah saat ini. Pemerintah berencana akan berfokus mendorong BBM ramah lingkungan berkiblat dari negara-negara maju yang sudah meninggalkan BBM dengan emisi karbon yang tinggi.
Mungkinkah bisa diterapkan di Negara kita? sementara BBM jenis premium saja masih banyak yang antri untuk membelinya. Padahal saat pemerintah gencar beriklan menggunakan pertalite pun masih banyak yang memilih mengisi premium, karena rakyat pasti lebih memilih harga yang masih relatif murah dibanding pertalite dan pertamax.
Apakah langkah pemerintah sudah tepat? Disaat rakyat masih menjerit tidak bisa melakukan kegiatan ekonomi secara normal karena dampak bencana virus covid-19.
Andai alasan pemerintah adalah untuk mengganti BBM yang ramah lingkungan dan meringankan beban lingkungan, apakah pemerintah bisa dan mampu menjual pertamax atau BBM ramah lingkungan tersebut setara dengan harga premium atau setidaknya seharga dengan pertalite. Ataukah pergantian BBM ramah lingkungan ini hanya kedok yang tujuan sesungguhnya adalah bisnis belaka, yang hanya akan menyengsarakan rakyat dan ada tujuan-tujuan lain yang hanya menguntungkan para elit saja.
Dengan dibatasinya premium saja rakyat masih mencari-cari keberadaannya, saat kita membeli BBM ke SPBU dan ada tiga pilihan antara premium, pertalite atau pertamax pastilah kita akan disuguhkan dengan pemandangan sepinya antrian pertamax dan ramainya antrian di BBM jenis premium.
Sebenarnya untuk saat ini rakyat masih dianggap mampu untuk membeli pertamax oleh pemerintah, padahal bukan masalah mampu atau tidaknya membeli BBM diatas premium atau pertalite. Dampak kedepannya lah yang akan berpengaruh pada perekonomian rakyat dan naiknya harga kebutuhan sehari-hari.
Bingung Mau Kuliah Jurusan Apa? Simak Di Sini Yuk
29 Apr 2021 | 913
Setelah lulus dari jenjang sekolah menengah atas, mungkin kalian merasa bingung akan melanjutkan pendidikan di bangku kuliah mengambil jurusan apa. Memilih jurusan kuliah seringkali membuat ...
Tips Merawat Wajah dengan Bahan Alami
18 Sep 2019 | 739
Kesehatan kulit bagi wanita sangat penting untuk dijaga. Kulit yang cerah menjadi standar kecantikan bagi banyak orang karena dianggap lebih menarik, sehingga banyak orang berlomba-lomba ...
Legenda Di Balik Keindahan Danau Saiful Muluk Pakistan
6 Apr 2022 | 399
Danau Saiful Muluk adalah sebuah danau alpine yang terletak di ujung utara Lembah Kaghan, dekat kota Naran. Daerah ini berada di timur laut distrik Mansehra di provinsi Khyber-Pakhtunkhwa, ...
Sering Menggunakan Fitur 'Copy & Paste'? Yuk Kenali Penemunya!
28 Feb 2020 | 802
kopimana.com - Anda merasa banyak terbantu saat mengerjakan tugas dengan fitur "copy-paste"? fitur ini, memang dikenal sebagai fitur paling penting. Bahkan, tidak hanya ...
Cara Meningkatkan Engagement Instagram, Simak Tips Berikut Ini
4 Agu 2021 | 1011
Meningkatkan engagement Instagram adalah salah satu teknik promosi di sosial media. Dengan menggunakan social media marketing, kita bisa membuat brand menjadi lebih dikenal orang ...
5 Aksi Siswa SMA Dalam Menjaga Bumi dari Polusi Udara
4 Sep 2023 | 197
Ketika datang ke isu lingkungan, banyak dari kita telah menyaksikan berbagai gerakan dan aksi pemerintah serta masyarakat yang bertujuan untuk melindungi planet kita. Namun, apa yang ...